Thursday, 30 December 2010
SEMANGAT LUAR BIASA, Suporter tim nasional Indonesia membentangkan bendera Merah Putih raksasa saat mendukung perjuangan timnas melawan Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta tadi malam. Timnas Indonesia menang 2-1 atas Malaysia pada final leg kedua Piala AFF 2010, namun gagal meraih juara karena kalah agregat 2-4.
JAKARTA(SINDO) – Salut kepada timnas Indonesia. Salut pula kepada seluruh pendukung timnas di segala penjuru Tanah Air.Spirit yang ditunjukkan Firman Utina dkk dan dukungan tanpa henti sepanjang Piala AFF 2010 menggelorakan semangat keindonesiaan. Baik pemain maupun pendukung timnas memberi teladan yang bagus. Pemain menunjukkan semangat spartan, berjuang hingga titik keringat penghabisan. Begitu juga penonton, memberi contoh bagus dalam mengapresiasi perjuangan timnas di lapangan.
Tidak ada aksi anarkistis seperti ditakutkan aparat keamanan.Suasana kondusif, tenang seusai pertandingan final legkedua tadi malam. Stadion Utama Gelora Bung Karno layaknya baru saja menggelar sebuah pesta rakyat. Kegagalan timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF 2010 setelah empat kali tampil di final seakan dilupakan. ”Terima kasih kepada seluruh tim. Kepada pemain yang telah menunjukkan kedisiplinan dan kerja kerasnya selama ini.Terima kasih juga untuk semua pendukung Indonesia yang terus memberikan dukungannya.
Saya rasa kami sudah sukses di Piala AFF karena kami sudah bermain baik sepanjang kompetisi,” ungkap Pelatih Timnas Indonesia Riedl. Pada laga final leg kedua, timnas Indonesia menang 2-1 atas Malaysia. Namun secara agregat kalah 2-4. Timnas Indonesia sebenarnya punya peluang besar mengejar defisit tiga gol. Peluang demi peluang berhasil diciptakan pada babak pertama. Duet Irfan Bachdim dan Cristian Gonzales selalu mencoba membongkar pertahanan Malaysia yang dikomandoi Mohamad Muslim Bin Ahmad dkk.
Setelah membuka peluang pertama melalui kaki Irfan pada menit ke-16, berselang satu menit kemudian Merah Putih mendapatkan hadiah penalti. Penalti diberikan wasit asal Australia, Peter Daniel Green, setelah salah satu pemain belakang Malaysia melakukan handsball. Sayang, Firman Utina yang ditunjuk sebagai algojo tidak mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik. Sepakan mendatar yang juga tidak terlalu kencang ke pojok kanan gawang Malaysia berhasil diamankan Khairul Amri bin Che Mat, kiper Harimau Malaya.
Kegagalan peluang timnas lewat titik penalti langsung dijawab lewat serangan balik Malaysia. Gawang timnas Indonesia yang dikawal Markus Haris Maulana beberapa kali digempur lini depan Malaysia yang digalang Mohd Safee bin Mohd Sali dan Norshahrul Idlan bin Talaha. Akan tetapi, apa yang diusahakan tim asuhan K Rajagobal mentah begitu saja. Indonesia kembali bangkit.Tim arahan pelatih asal Austria,Alfred Riedl, kembali terpompa semangat juangnya.
Sorak-sorai dan nyanyian dari 95.000 suporter yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno menambah semangat Ahmad Bustomi dkk. Beberapa kali peluang emas didapatkan Gonzales.Pemain depan asal Persib Bandung tersebut tercatat dua kali mendapatkan peluang bagus. Berbagai peluang emas yang diciptakan Indonesia tidak berbuah apa pun dan menutup babak pertama dengan kedudukan imbang 0-0. Memasuki babak kedua, Indonesia tetap melancarkan serangan demi serangan ke jantung pertahanan Malaysia.
Tapi, apa mau dikata,Indonesia malah kebobolan lewat serangan balik cepat anakanak Harimau Malaya di menit ke- 53,melalui Mohd Safee Sali.Ini gol kelima Safee Sali di Piala AFF 2010 sekaligus mengantarnya sebagai top skor turnamen. Dengan gol Safee Sali, Indonesia harus bisa menjaringkan gol sebanyak lima kali jika ingin menjadi juara. Meski demikian, para pemain tidak patah arang. Indonesia berhasil menyamakan kedudukan melalui M Nasuha di menit ke-70.
Nasuha yang juga pemain belakang Persija Jakarta berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Malaysia. Gol dari Nasuha membuat para pemain Indonesia semakin bersemangat. Tim Merah Putih pun membalikkan keadaan melalui gol M Ridwan menit ke-86.Sayang,gol yang diciptakan Ridwan menjadi gol penutup dan membuat Harimau Malaya untuk pertama kalinya menjuarai Piala AFF. Banyaknya peluang di babak pertama yang terbuang percuma, menurut Riedl, lebih disebabkan ketidakberuntungan.
Pelatih berusia 61 tahun ini juga mengatakan, apa yang telah dilakukan anak asuhnya merupakan yang terbaik sepanjang Piala AFF kali ini. ”45 menit pertama, kami bermain sangat luar biasa. Kami kembali tertinggal, namun semangat para pemain membuat kami menciptakan dua gol,”ungkap Riedl. Menyakitkan memang apa yang dirasakan timnas Indonesia. Terus bermain baik sepanjang event berlangsung, tapi harus terpuruk di babak final. Dengan kenyataan tersebut, Riedl pun mengakui akan melakukan evaluasi kepada timnya. ”Pasti akan ada evaluasi untuk seluruh tim.
Tapi saat ini kami sudah memiliki pemain bertahan dan menyerang yang bagus,”katanya. Riedl menanggapi datar pernyataan bahwa dia akan tetap dipertahankan sebagai pelatih timnas Indonesia. ”Saya adalah pekerja. Kalau memang dipecat, saya tidak bisa bilang apa-apa. Semua keputusan adalah di tangan federasi.Kontrak saya masih sisa 16 bulan, tapi untuk nasib saya ke depan tidak bisa diprediksi,” ucapnya. Sementara itu, kegembiraan atas keberhasilan Malaysia menjadi juara Piala AFF 2010 diutarakan pelatih Malaysia,K Rajagobal.
Dia mengaku,ini semua adalah kerja keras semua pemain-pemain mudanya. Kemenangan di Stadion Nasional Bukit Jalil juga menjadi modal penting Malaysia bertandang ke Indonesia. ”Saya tahu kalau timnas Indonesia akan bermain agresif sejak menit pertama. Dan itu benar-benar terjadi.Mereka menyerang kami bertubi-tubi. Kami tidak ingin memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk mencetak gol. Kalau saja itu terjadi, akan membuat kami kesulitan,” ungkap Rajagobal. Satu hal yang membuat Rajagobal senang yaitu tidak ada satu pun pemain naturalisasi di tubuh timnya.
Selain itu, pemain yang saat ini ada di timnya adalah pemain- pemain muda yang masih sangat panjang jenjang kariernya. ”Tidak ada pemain asing yang ada di tim kami membuat para pemain muda mempunyai kesempatan lebih besar. Itu membuat kami bangga tentunya,”kata Rajagobal. Senada dengan apa yang disampaikan pelatihnya. Penyerang sekaligus top skor Piala AFF 2010, Mohd Safee Sali, juga mensyukuri apa yang telah dicatatkan timnya. Safee pun mengaku akan berpikir terlebih dahulu jika setelah ini ada tawaran dari klub-klub Indonesia.
”Saya syukuri bisa menjadi pencetak gol terbanyak.Tapi, ini adalah berkat kerja sama tim, bukan perorangan. Sebagai pemain profesional, saya akan memikirkan semua kesempatan dari tim-tim Asia Tenggara,” ungkap pemain berusia 26 tahun tersebut. Mantan pelatih timnas Benny Dollo menilai kunci kemenangan Malaysia ada pada fokus dan ketenangan dalam bermain.Ketika mendapat satu peluang, mereka bisa memanfaatkannya dengan baik. “Faktor ketenangan menjadi kunci dari timnas Malaysia. Mereka bagus, sedangkan kita terburu- buru.
Lihat saja gol yang dibuat oleh Safee Sali. Itu berasal dari kesalahan umpan yang dibuat oleh Maman Abdurahman,” kata Benny Dollo. Benny juga menyayangkan strategi yang dibuat Alfred Riedl. Menurut dia, harusnya Riedl melakukan pergantian formasi. “Dengan taktik seperti ini,Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim tak bisa berbuat apa-apa. Sedangkan Rajagobal begitu pintar.Dia sudah mengantisipasi bola-bola panjang. Selain itu, dua pemain centre back mereka juga begitu konsisten,” ungkap Benny Dollo. Meski demikian, Benny tetap bangga dengan timnas Indonesia.
Menurutnya, Bambang Pamungkas dkk sudah bermain dengan maksimal. Mengenai kegagalan Firman Utina mengeksekusi penalti, menurutnya, itu wajar saja. “Saya tidak menyalahkan Firman. Semua orang mengatakan andai saja, andaikan, tapi saya paham sekali dengan apa yang dirasakan oleh Firman. Bermain di final itu berbeda dengan bermain di babak lainnya.Ada beban tersendiri yang dipikul pemain,” ucap pelatih berusia 60 itu. Benny Dollo adalah pelatih yang punya jasa besar dalam mengangkat prestasi Firman hingga berada pada level sekarang.
Untuk ke depan Bendol–– sebutan Benny Dollo––berharap timnas akan semakin baik. Dia juga mengharapkan PSSI melakukan evaluasi.“Mereka juga harusnya bisa melirik bekas pemain timnas.Saya rasa beberapa di antara mereka masih pantas untuk bergabung,”aku Bendol. Dengan hasil ini, Indonesia kembali menjadi runner up dan ini untuk keempat kalinya. Sedangkan bagi Malaysia ini adalah kali pertama mereka menjadi juara di Piala AFF. Menanggapi hasil minor yang didapatkan timnas,Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menilai timnas Indonesia sudah berusaha semaksimal mungkin.
”Pemain sudah berusaha baik dan bonus pun akan tetap kami berikan, tapi nilainya masih belum bisa disampaikan,”ungkap Nurdin. Banyaknya desakan mundur dari masyarakat kepada Nurdin, pria yang biasa disapa Puang tersebut tetap meneguhkan dirinya untuk tetap bertahan. Nurdin pun terus berencana akan memberikan berbagai program untuk timnas Indonesia. ”Walaupun dalam kondisi tertekan, saya tidak akan mundur. Untuk Januari mendatang, saya akan berusaha untuk menjadikan Indonesia sebagai turnamen U-23 untuk persiapan Sea Games 2011,” ungkap Nurdin.
Euforia Tetap Menggema
Lebih dari sekitar 200.000 pendukung timnas kemarin memadati kawasan Gelora Bung Karno. Dua jam sebelum laga dimulai, tribune di Stadion Utama sudah dipenuhi penonton.Padahal di lingkar luar stadion masih ada ribuan pendukung timnas yang tidak bisa masuk. Mereka terpaksa menyaksikan laga final leg kedua lewat layar lebar. Euforia tetap menggema, antusiasme masyarakat tetap menyala. Mereka datang dengan beragam atribut seperti syal, topi, terompet,dan tabuhan genderang, membuat Kompleks Gelora Bung Karno layaknya pesta rakyat.
”Rasanya tidak peduli hasil, kami datang untuk mendukung timnas. Mendukung semua kerja keras mereka. Kami memang mengharapkan timnas menang. Tapi,kalaupun akhirnya tidak jadi juara, kami tetap dukung perjuangan timnas,” ungkap Ronald, salah satu pendukung timnas. Laga final legkedua tadi malam juga disaksikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta Ibu Ani Yudhoyono.Kehadirannya menyaksikan final secara langsung,menurut Presiden, atas permintaan para pemain tim nasional.
Sebelum menghadiri pertandingan, mantan menkopolkam ini sempat menanyakan kepada Bambang Pamungkas dan Markus Haris Maulana, apakah kehadiran dirinya akan membebani para pemain.“ Dan respons atau jawaban sudah saya dapatkan,Markus dan Bambang Pamungkas sudah bicara dengan teman-temannya mengatakan, sama sekali tidak terbebani. Dan menurut mereka baik kalau saya datang untuk memberikan semangat,” katanya. Siang harinya Presiden sempat menggelar konferensi pers terkait pertandingan final leg kedua.
Presiden berharap agar PSSI bisa mendengarkan saran, kritik, dan rekomendasi dari rakyat.Presiden menilai, kritik dan saran itu disampaikan karena rakyat mencintai timnas Indonesia. Presiden mengakui banyak mendengarkan masukan melalui pesan singkat (SMS) sejak 26 Desember lalu yang ditujukan kepada PSSI. “Saya juga mengikuti, termasuk menerima banyak sekali SMS sejak 26 Desember sampai hari ini SMS tidak pernah berhenti masuk ke saya. Macam-macam (pesannya),termasuk kritik,saransaran yang hampir semua ditujukan kepada PSSI,” ujar Presiden SBY di Kantor Kepresidenan, Jakarta.
AQUA TIMES-ALONES
Rabu, 29 Desember 2010
Spirit Senayan Layak Jadi Teladan
Diposting oleh
ilham egii maulana
di
19.48
0
komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Selasa, 28 Desember 2010
Untuk Menang,Jangan Emosional
Wednesday, 29 December 2010 PERSIAPAN TERAKHIR: Para pemain timnas tengah melakukan pemanasan saat latihan timnas di lapangan C Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, kemarin. Latihan ringan dilakukan timnas jelang final leg kedua Final Piala AFF 2010 hari ini.
JAKARTA(SINDO) – Masih banyak cara demi membalikkan ketinggalan 0-3 dari Malaysia pada final Piala AFF 2010.Bagi penonton dan pemain, paling penting adalah mengontrol emosi sepanjang laga final legkedua.
”Kami sangat mengharapkan dukungan masyarakat Indonesia,tapi dengan sikap yang baik. Apapun hasilnya jangan anarkis.Alfred pelatih bagus dan kami yakin bisa mencetak gol lebih awal. Dia berhasil menggabungkan pemain senior dengan energi pemain muda,” ungkap Manajer Timnas Andi Darussalam Tabusala di Jakarta kemarin. Kekalahan timnas dari tuan rumah Malaysia dengan skor 0-3 pada final leg pertama di Stadion Bukit Jalil,Kuala Lumpur memang menyisakan dilema. Merah Putih dituntut melesakkan minimal tiga gol dalam durasi waktu 90 menit pada final leg kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Namun,ketinggalan 0-3 bukan sesuatu yang mustahil dikejar.Timnaspernahmenang5- 1padaputaran Grup A Piala AFF,Rabu (1/12) lalu. Pada semifinal ajang serupa 2004, Merah Putih pernah takluk dari Malaysia 1-2 di Jakarta.Kurniawan Dwi Julianto dkk mampu bangkit membalikkan keadaan dengan menang 4-1 di Kuala Lumpur. Bermain dengan emosi hanya akan merusak konsentrasi. Begitu juga bagi penonton,merusak jalannya permainan dengan aksi agresif hanya akan menguntungkan lawan. Pada laga penentuan nanti,pemain timnas dan pendukungnya dituntut tenang,rileks,agar bisa mengeluarkan performa terbaiknya. Menurut Andi, terbuka kemungkinan pasukan Merah Putih mencetak gol secepat mungkin, apalagi kondisi tim kondusif. Psikologis pemain sudah pulih, sementara pemain yang cedera sudah mulai sembuh.
Perubahan komposisi di barisan gelandang mungkin dilakukan, Alfred Riedl menyusul tidak bisa tampilnya Oktovianus Maniani karena akumulasi kartu kuning. Riedl sudah menyiapkan Arif Suyono. Penting bagi Riedl untuk memasang strategi ofensif mengingat Malaysia punya tendensi untuk bertahan total, mengamankan keunggulan 3-0. Meski demikian, lini belakang harus waspada karena serangan balik Malaysia sangat cepat. Malaysia hanya membutuhkan hasil seri atau memaksakan kekalahan maksimal 0-2. Harimau Malayasebelumnya berhasil mempertahankan kemenangan 2-0 atas Vietnam pada semifinal leg pertama. Safee Sali dkk lalu mengembangkan sepak bola negatif sehingga memaksa tuan rumah The Golden Star––julukan Vietnam––berbagi angka 0-0.
”Yang jelas kami berjanji akan membongkar pertahanan Malaysia sejak awal. Kami tahu, pertahanan mereka rapat.Tapi,semua masih mungkin. Timnas tetap yakin bisa mengakhiri semua perlawanan mereka dan keluar menjadi juara selama 90 menit normal,” kata Andi Darussalam. Dia menambahkan,menyamakan agregat lebih dahulu adalah misi utama Merah Putih.Bila target itu terpenuhi, baru memforsir kemenangan. Keyakinan bahwa timnas bisa membalikkan keadaan juga diungkapkan Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Dia optimistis Merah Putihbisa menundukkan Malaysia 4-0.“Ini bukan sekadar tebak skor. Tapi,kita punya pengalaman Indonesia bisa menundukkan Malaysia 5-1,” ujar Hatta kepada SINDO di kantornya kemarin.
Menurut Hatta, timnas bermain optimal pada laga di Kuala Lumpur.Kekalahan yang terjadi di Bukit Jalil,Malaysia lalu karena kesalahan pertahanan bek belakang. Selain itu, Hatta juga menyoroti tidak sportifnya pendukung lawan dengan sinar laser yang berenergi tinggi sehingga bisa mengganggu pemain. “Pemain kita sudah sangat baik sekali.Tapi,karena sudah ada gangguan, jadi pemain kita sudah setengah hati. Setelah itu kebobolan gol pertama dan selanjutnya membuat mental pemain menjadi goyah,” tandasnya. Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri mengharapkan pasukan Merah Putih bisa membalikkan situasi dan keluar sebagai juara Piala AFF 2010.
Megawati mengaku bangga dengan prestasi yang dicapai timnas sejauh ini. “Sebagai orang Indonesia, siapa sihyang tidak berharap timnas sepak bola Indonesia menang lawan Malaysia. Bahkan ketika kalah,cucu saya yang baru berusia delapan tahun bilang bahwa kita tidak boleh menyerah. Pantang mundur, Garuda di dadaku,” ujarnya di Jakarta kemarin. Megawati meminta para suporter untuk fokus menyemangati pemain timnas dan tidak menempuh cara-cara yang tak sportif. Suporter harus menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang bisa merugikan nama baik bangsa.Sembari menyaksikan pertandingan, para suporter harus turut menjaga SUGBK yang menjadi kebanggaan Indonesia.“Kita semua menyayangi timnas, mari kita semangati saja,”ujar Mega.
Sementara itu, Stadion Utama Gelora Bung Karno dinyatakan siap menggelar laga final legkedua. Kerusakan lapangan, pagar, dan pintu stadion sudah diperbaiki demi mengeliminasi potensi sikap agresif suporter panitia lokal menambah aparat keamanan.
JAKARTA(SINDO) – Masih banyak cara demi membalikkan ketinggalan 0-3 dari Malaysia pada final Piala AFF 2010.Bagi penonton dan pemain, paling penting adalah mengontrol emosi sepanjang laga final legkedua.
”Kami sangat mengharapkan dukungan masyarakat Indonesia,tapi dengan sikap yang baik. Apapun hasilnya jangan anarkis.Alfred pelatih bagus dan kami yakin bisa mencetak gol lebih awal. Dia berhasil menggabungkan pemain senior dengan energi pemain muda,” ungkap Manajer Timnas Andi Darussalam Tabusala di Jakarta kemarin. Kekalahan timnas dari tuan rumah Malaysia dengan skor 0-3 pada final leg pertama di Stadion Bukit Jalil,Kuala Lumpur memang menyisakan dilema. Merah Putih dituntut melesakkan minimal tiga gol dalam durasi waktu 90 menit pada final leg kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Namun,ketinggalan 0-3 bukan sesuatu yang mustahil dikejar.Timnaspernahmenang5- 1padaputaran Grup A Piala AFF,Rabu (1/12) lalu. Pada semifinal ajang serupa 2004, Merah Putih pernah takluk dari Malaysia 1-2 di Jakarta.Kurniawan Dwi Julianto dkk mampu bangkit membalikkan keadaan dengan menang 4-1 di Kuala Lumpur. Bermain dengan emosi hanya akan merusak konsentrasi. Begitu juga bagi penonton,merusak jalannya permainan dengan aksi agresif hanya akan menguntungkan lawan. Pada laga penentuan nanti,pemain timnas dan pendukungnya dituntut tenang,rileks,agar bisa mengeluarkan performa terbaiknya. Menurut Andi, terbuka kemungkinan pasukan Merah Putih mencetak gol secepat mungkin, apalagi kondisi tim kondusif. Psikologis pemain sudah pulih, sementara pemain yang cedera sudah mulai sembuh.
Perubahan komposisi di barisan gelandang mungkin dilakukan, Alfred Riedl menyusul tidak bisa tampilnya Oktovianus Maniani karena akumulasi kartu kuning. Riedl sudah menyiapkan Arif Suyono. Penting bagi Riedl untuk memasang strategi ofensif mengingat Malaysia punya tendensi untuk bertahan total, mengamankan keunggulan 3-0. Meski demikian, lini belakang harus waspada karena serangan balik Malaysia sangat cepat. Malaysia hanya membutuhkan hasil seri atau memaksakan kekalahan maksimal 0-2. Harimau Malayasebelumnya berhasil mempertahankan kemenangan 2-0 atas Vietnam pada semifinal leg pertama. Safee Sali dkk lalu mengembangkan sepak bola negatif sehingga memaksa tuan rumah The Golden Star––julukan Vietnam––berbagi angka 0-0.
”Yang jelas kami berjanji akan membongkar pertahanan Malaysia sejak awal. Kami tahu, pertahanan mereka rapat.Tapi,semua masih mungkin. Timnas tetap yakin bisa mengakhiri semua perlawanan mereka dan keluar menjadi juara selama 90 menit normal,” kata Andi Darussalam. Dia menambahkan,menyamakan agregat lebih dahulu adalah misi utama Merah Putih.Bila target itu terpenuhi, baru memforsir kemenangan. Keyakinan bahwa timnas bisa membalikkan keadaan juga diungkapkan Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Dia optimistis Merah Putihbisa menundukkan Malaysia 4-0.“Ini bukan sekadar tebak skor. Tapi,kita punya pengalaman Indonesia bisa menundukkan Malaysia 5-1,” ujar Hatta kepada SINDO di kantornya kemarin.
Menurut Hatta, timnas bermain optimal pada laga di Kuala Lumpur.Kekalahan yang terjadi di Bukit Jalil,Malaysia lalu karena kesalahan pertahanan bek belakang. Selain itu, Hatta juga menyoroti tidak sportifnya pendukung lawan dengan sinar laser yang berenergi tinggi sehingga bisa mengganggu pemain. “Pemain kita sudah sangat baik sekali.Tapi,karena sudah ada gangguan, jadi pemain kita sudah setengah hati. Setelah itu kebobolan gol pertama dan selanjutnya membuat mental pemain menjadi goyah,” tandasnya. Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri mengharapkan pasukan Merah Putih bisa membalikkan situasi dan keluar sebagai juara Piala AFF 2010.
Megawati mengaku bangga dengan prestasi yang dicapai timnas sejauh ini. “Sebagai orang Indonesia, siapa sihyang tidak berharap timnas sepak bola Indonesia menang lawan Malaysia. Bahkan ketika kalah,cucu saya yang baru berusia delapan tahun bilang bahwa kita tidak boleh menyerah. Pantang mundur, Garuda di dadaku,” ujarnya di Jakarta kemarin. Megawati meminta para suporter untuk fokus menyemangati pemain timnas dan tidak menempuh cara-cara yang tak sportif. Suporter harus menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang bisa merugikan nama baik bangsa.Sembari menyaksikan pertandingan, para suporter harus turut menjaga SUGBK yang menjadi kebanggaan Indonesia.“Kita semua menyayangi timnas, mari kita semangati saja,”ujar Mega.
Sementara itu, Stadion Utama Gelora Bung Karno dinyatakan siap menggelar laga final legkedua. Kerusakan lapangan, pagar, dan pintu stadion sudah diperbaiki demi mengeliminasi potensi sikap agresif suporter panitia lokal menambah aparat keamanan.
Diposting oleh
ilham egii maulana
di
22.12
0
komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Senin, 20 Desember 2010
Saatnya Kita Merahkan Kuala Lumpur
Tuesday, 21 December 2010 JAKARTA (SINDO)-
Gelar juara Piala AFF 2010 sudah di depan mata.Demi memuluskan perjuangan Tim Nasional (Timnas) Indonesia menjadi yang terbaik di Asia Tenggara,supporter Merah Putih diminta tetap memberikan dukungan maksimal.
Sejumlah tokoh bahkan meminta suporter Indonesia bisa memerahkan Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, saat Timnas Indonesia melakoni legpertama final Piala AFF 2010 melawan Malaysia, Minggu (26/12). ”Pertandingan itu memanggul kebanggaan dan marwah bangsa. Ini bukan hanya soal sepak bola. Mari jadikan Stadion Bukit Jalil terasa di Senayan. Ayo kalahkan lagi tim Malaysia, sebagaimana babak penyisihan,” ujar Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum saat dihubungi harian Seputar Indonesia (SINDO) kemarin. Pasukan Merah Putih tinggal menyisakan dua laga untuk merengkuh gelar juara Piala AFF pertama kalinya.Malaysia sudah menunggu di partai pamungkas.
Timnas Indonesia memastikan tiket final Piala AFF 2010 setelah menaklukkan Filipina 1-0 pada leg kedua semifinal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (19/12) malam. Secara agregat, Indonesia unggul 2-0 setelah pada pertemuan pertama juga menang 1-0 lewat gol Cristian Gonzales. Laga puncak melawan Malaysia akan digelar dua kali dengan menggunakan sistem home and away pada 26 dan 29 Desember masing-masing di Kuala Lumpur dan Jakarta. Anas memperkirakan pertandingan antara Indonesia dan Malaysia akan menegangkan. Laga final nanti merupakan pertandingan hidup mati lantaran kedua negara belum pernah merebut gelar juara Piala AFF. ”Kita harapkan saudara-saudara kita,para TKI (tenaga kerja Indonesia), bisa menjadi suporter untuk memberikan semangat kepada Timnas.
KBRI juga kita harapkan bisa membantu memfasilitasi dan mempermudah mereka,”ucapnya. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie berharap TKI di Malaysia bisa memberikan dukungan maksimal saat Timnas Indonesia memainkan laga final pertama melawan tuan rumah Malaysia. ”Ada tiga juta TKI di Malaysia. Kita harapkan mereka bisa memerahkan stadion saat Indonesia berhadapan tuan rumah Malaysia pada leg pertama babak final AFF Suzuki Cup ini,”ujarnya. Harapan serupa dikemukakan Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl. Dia berharap separuh kapasitas Stadion Bukit Jalil bisa diisi suporter Indonesia.
”Separuh saja stadion dipenuhi oleh warga negara Indonesia di sana,itu sudah sangat bagus dan kami kembali mendapatkan support yang besar,” ujar pelatih asal Austria ini. Dukungan yang diberikan tokoh nasional kepada Timnas Indonesia terus mengalir. Mereka berharap Firman Utina dkk berhasil menorehkan prestasi terbaik tahun ini. Ketua MPR Taufik Kiemas yang saat ini sedang di Hanoi, Vietnam, tak ketinggalan memberikan semangat agar Timnas bisa mengalahkan Malaysia di final.
”Harapannya bisa menang dan menjuarai turnamen AFF kali ini. Ini sangat penting karena sepak bola menjadi perekat masyarakat dan sangat membangkitkan rasa nasionalisme publik,” kata Taufik melalui sambungan telepon dari Hanoi kemarin. Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto juga berharap Timnas konsisten dengan penampilannya yang memukau. Bagi Wiranto, sepak bola adalah olahraga rakyat dan bisa mempersatukan rakyat.”Saya adalah orang yang pernah menjadi pembina PSSI. Karena itu, tentu sangat berharap sepak bola kita maju dan bisa memenangi turnamen,” katanya.
Satukan Indonesia
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengucapkan terima kepada rakyat Indonesia yang telah memberi dukungan penuh kepada Timnas Indonesia. Presiden juga mengakui sepak bola telah menyatukan Indonesia. Olahraga terpopuler di Indonesia itu telah menghilangkan sekat-sekat dan berbagai perbedaan yang ada dalam masyarakat seperti perbedaan etnis, agama, profesi, pandanganpolitik,hinggasuku. ”Melalui sepak bola, kita merasakan kesatupaduan.Tidak ada yang membeda-bedakan identitas mereka, apa pun asal daerah, suku, etnis,agama,profesi,bahkan partai politiknya.
Mereka semua satu, rakyat Indonesia yang bangga akan negerinya. Bangga akan Merah Putih,” tutur Presiden SBY dalam sambutannya padaacara Penganugerahan Penghargaan di Bidang Industri di Istana Negara kemarin. Sepanjang perhelatan Piala AFF, Presiden SBY terlihat antusias mengikuti perkembangan Timnas Indonesia. Presiden mempersilakan kepada para petinggi lembaga negara untuk memberi dukungan langsung kepada Firman Utina dkk di Malaysia jika memiliki waktu. Dibagianlain,Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie kemarin menjamu pasukan tim MerahPutihlengkap dengan pelatih, ofisial, serta pengurus PSSI di kediamannya, Jalan Ki Mangun Sarkoro, Jakarta. Selain ramah-tamah, Ical juga mewakili keluarga Bakrie memberikan bonus dan hibah tanah seluas 25 hektare bagi Timnas di daerah Jonggol,Bogor,Jawa Barat.
Tetap Berlatih
Timnas tetap menjalani latihan sehari selepas memastikan tiket ke semifinal. Pelatih Alfred Riedl tetap mempersiapkan pasukannya dengan serius di Lapangan PSSI, Senayan, kemarin sore. Menurut Asisten Pelatih Timnas Wolfgang Pikal,latihan ini berfungsi sebagai relaksasi bagi pemain.
Meski Riedl tetap meminta sejumlah pemain serius berlatih,pemain yang tampil di laga leg kedua semifinal kontra Filipina tidak ikut latihan dengan porsi maksimal.
Gelar juara Piala AFF 2010 sudah di depan mata.Demi memuluskan perjuangan Tim Nasional (Timnas) Indonesia menjadi yang terbaik di Asia Tenggara,supporter Merah Putih diminta tetap memberikan dukungan maksimal.
Sejumlah tokoh bahkan meminta suporter Indonesia bisa memerahkan Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, saat Timnas Indonesia melakoni legpertama final Piala AFF 2010 melawan Malaysia, Minggu (26/12). ”Pertandingan itu memanggul kebanggaan dan marwah bangsa. Ini bukan hanya soal sepak bola. Mari jadikan Stadion Bukit Jalil terasa di Senayan. Ayo kalahkan lagi tim Malaysia, sebagaimana babak penyisihan,” ujar Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum saat dihubungi harian Seputar Indonesia (SINDO) kemarin. Pasukan Merah Putih tinggal menyisakan dua laga untuk merengkuh gelar juara Piala AFF pertama kalinya.Malaysia sudah menunggu di partai pamungkas.
Timnas Indonesia memastikan tiket final Piala AFF 2010 setelah menaklukkan Filipina 1-0 pada leg kedua semifinal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (19/12) malam. Secara agregat, Indonesia unggul 2-0 setelah pada pertemuan pertama juga menang 1-0 lewat gol Cristian Gonzales. Laga puncak melawan Malaysia akan digelar dua kali dengan menggunakan sistem home and away pada 26 dan 29 Desember masing-masing di Kuala Lumpur dan Jakarta. Anas memperkirakan pertandingan antara Indonesia dan Malaysia akan menegangkan. Laga final nanti merupakan pertandingan hidup mati lantaran kedua negara belum pernah merebut gelar juara Piala AFF. ”Kita harapkan saudara-saudara kita,para TKI (tenaga kerja Indonesia), bisa menjadi suporter untuk memberikan semangat kepada Timnas.
KBRI juga kita harapkan bisa membantu memfasilitasi dan mempermudah mereka,”ucapnya. Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie berharap TKI di Malaysia bisa memberikan dukungan maksimal saat Timnas Indonesia memainkan laga final pertama melawan tuan rumah Malaysia. ”Ada tiga juta TKI di Malaysia. Kita harapkan mereka bisa memerahkan stadion saat Indonesia berhadapan tuan rumah Malaysia pada leg pertama babak final AFF Suzuki Cup ini,”ujarnya. Harapan serupa dikemukakan Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl. Dia berharap separuh kapasitas Stadion Bukit Jalil bisa diisi suporter Indonesia.
”Separuh saja stadion dipenuhi oleh warga negara Indonesia di sana,itu sudah sangat bagus dan kami kembali mendapatkan support yang besar,” ujar pelatih asal Austria ini. Dukungan yang diberikan tokoh nasional kepada Timnas Indonesia terus mengalir. Mereka berharap Firman Utina dkk berhasil menorehkan prestasi terbaik tahun ini. Ketua MPR Taufik Kiemas yang saat ini sedang di Hanoi, Vietnam, tak ketinggalan memberikan semangat agar Timnas bisa mengalahkan Malaysia di final.
”Harapannya bisa menang dan menjuarai turnamen AFF kali ini. Ini sangat penting karena sepak bola menjadi perekat masyarakat dan sangat membangkitkan rasa nasionalisme publik,” kata Taufik melalui sambungan telepon dari Hanoi kemarin. Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Wiranto juga berharap Timnas konsisten dengan penampilannya yang memukau. Bagi Wiranto, sepak bola adalah olahraga rakyat dan bisa mempersatukan rakyat.”Saya adalah orang yang pernah menjadi pembina PSSI. Karena itu, tentu sangat berharap sepak bola kita maju dan bisa memenangi turnamen,” katanya.
Satukan Indonesia
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengucapkan terima kepada rakyat Indonesia yang telah memberi dukungan penuh kepada Timnas Indonesia. Presiden juga mengakui sepak bola telah menyatukan Indonesia. Olahraga terpopuler di Indonesia itu telah menghilangkan sekat-sekat dan berbagai perbedaan yang ada dalam masyarakat seperti perbedaan etnis, agama, profesi, pandanganpolitik,hinggasuku. ”Melalui sepak bola, kita merasakan kesatupaduan.Tidak ada yang membeda-bedakan identitas mereka, apa pun asal daerah, suku, etnis,agama,profesi,bahkan partai politiknya.
Mereka semua satu, rakyat Indonesia yang bangga akan negerinya. Bangga akan Merah Putih,” tutur Presiden SBY dalam sambutannya padaacara Penganugerahan Penghargaan di Bidang Industri di Istana Negara kemarin. Sepanjang perhelatan Piala AFF, Presiden SBY terlihat antusias mengikuti perkembangan Timnas Indonesia. Presiden mempersilakan kepada para petinggi lembaga negara untuk memberi dukungan langsung kepada Firman Utina dkk di Malaysia jika memiliki waktu. Dibagianlain,Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie kemarin menjamu pasukan tim MerahPutihlengkap dengan pelatih, ofisial, serta pengurus PSSI di kediamannya, Jalan Ki Mangun Sarkoro, Jakarta. Selain ramah-tamah, Ical juga mewakili keluarga Bakrie memberikan bonus dan hibah tanah seluas 25 hektare bagi Timnas di daerah Jonggol,Bogor,Jawa Barat.
Tetap Berlatih
Timnas tetap menjalani latihan sehari selepas memastikan tiket ke semifinal. Pelatih Alfred Riedl tetap mempersiapkan pasukannya dengan serius di Lapangan PSSI, Senayan, kemarin sore. Menurut Asisten Pelatih Timnas Wolfgang Pikal,latihan ini berfungsi sebagai relaksasi bagi pemain.
Meski Riedl tetap meminta sejumlah pemain serius berlatih,pemain yang tampil di laga leg kedua semifinal kontra Filipina tidak ikut latihan dengan porsi maksimal.
Diposting oleh
ilham egii maulana
di
21.15
0
komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Minggu, 19 Desember 2010
Kita Percaya Merah Putih Pasti Menang
Sunday, 19 December 2010
YAKIN MENANG,
Para pemain timnas Indonesia berjoging untuk memulai latihan di lapangan ABC, Senayan, Jakarta, kemarin pagi. Nanti malam timnas melakoni laga semifinal AFF Suzuki Cup 2010 melawan Filipina di Stadion GBK, Senayan, Jakarta.
JAKARTA(SINDO) – Mengalahkan Filipina pada semifinal AFF Suzuki Cup 2010 di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan,Jakarta,nanti malam akan menjadi bukti ketangguhan timnas Indonesia. Tidak hanya melaju ke final, kemenangan juga akan semakin mengukuhkan bahwa timnas Indonesia superior dibandingkan Filipina. Garuda— julukan timnas Indonesia—dalam 18 pertemuan dengan Filipina tak pernah kalah (17 menang dan satu kali seri).
Hasil seri 1-1 terjadi pada penyisihan Grup A SEA Games (SEAG) 1977. Memang hanya dengan hasil seri akan mengantarkan tim Merah Putih ke final untuk keempat kalinya. Sebelumnya timnas lolos ke final pada 2000, 2002, dan 2004.Namun, tiga kali lolos timnas kalah bersaing dengan Thailand dan Singapura. Untuk menggapai hasil sempurna melawan The Azkals—julukan Filipina—Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl telah menyiapkan beberapa strategi.
Salah satunya membenahi kelemahan pada laga semifinal pertama yang dimenangi Merah Putih 1-0. ”Kami sudah perbaiki berbagai kesalahan dari leg pertama, termasuk komunikasi.Tim sudah siap,”ungkapnya kemarin. Riedl menilai Filipina dengan sembilan pemain naturalisasi masih sangat berbahaya. Ini dapat dilihat pada semifinal pertama, saat Filipina sangat kokoh di pertahanan dan efektif dalam menyerang.”Kami tidak akan memberi celah mereka mencetak gol.
Tapi, kalau itu terjadi, perubahan akan kami lakukan di babak kedua,” lanjutnya. Skenario terburuk juga telah disiapkan Riedl. Pada kemarin pagi, para pemain diberi porsi latihan tendangan penalti.Sekitar 15 pemain diberi kesempatan sebagai eksekutor. Pada latihan tendangan penalti itu para pemain inti atau starting line up lebih banyak mendapat porsi lebih untuk mengeksekusi tendangan penalti. ”Adu penalti tetap kami antisipasi. Tadi (kemarin) sudah dilakukan latihan khusus.”
”Lima nama sudah ditetapkan, tapi tidak bisa disebutkan.Timnas saat ini tinggal fokus pada beberapa pemain yang cedera,” ungkapnya. Ya, dua pemain timnas saat ini masih dalam pantauan tim medis. Mereka adalah Firman Utina dan Irfan Bachdim.Firman bermasalah dengan lututnya, Irfan dibekap cedera pangkal paha.Riedl pun sudah menyiapkan dua pemain pengganti jika Firman dan Irfan tidak bisa diturunkan pada laga nanti malam. Mengacu pada laga melawan Thailand, Eka Ramdani tampaknya bisa ditunjuk sebagai suksesor Firman.
Posisi Irfan berpeluang diberikan kepada Bambang.”Kedua pemain tersebut cedera dan bisa tidak main, tapi masih ada waktu untuk membuatmerekabaik. Kalautidak, penggantianakandilakukan,” ujarRiedl. Dari dua pemain yang mengalami cedera,kondisi Firman yang paling mengkhawatirkan.Peluang Firman diturunkan 50:50. Progres lebih bagus justru dimiliki Irfan. Fisioterapis Timnas Indonesia Mathias Ibo menjelaskan, kondisi Irfan sudah 80% setelah menjalani beberapa terapi.
”Kondisi Firman agak berat karena baru 50%. Meniskusnya tertarik dan menempel ke tulang sehingga aliran darahnya terhambat. Untuk Irfan ada peluang karena masa pemulihannya tinggal 20%. Kami masih punya waktu dan itu akan dimanfaatkan. Jujur saja, kami harus bekerja ekstrakeras untuk menyembuhkan Firman,”ujar Mathias.
Pelatih Timnas Filipina Simon McMenemy mengklaim kondisi anak asuhnya cukup kondusif karena tidak ada pemain cedera.The Azkals hanya merasa tidak diuntungkan dengan keterbatasan amunisi yang sangat bergantung pada stabilitas naturalisasi.”Kami sudah siap.Filipina akan bermain lebih menyerang untuk mencetak gol.Tertinggal 0-1 bukan hal mudah. Kami tahu laga besok (hari ini) pasti sulit. Tapi, tadi (kemarin) kami sudah melakukan rileksasi dengan berbelanja ke mal,”ungkapnya.
Dukungan Tokoh Nasional
Dukungan terhadap timnas Indonesia dilontarkan oleh beberapa tokoh nasional. Mereka berharap timnas Indonesia bisa tampil maksimal pada semifinal kedua melawan Filipina nanti malam. Ketua DPR Marzuki Alie berharap kemenangan pada semifinal pertama dijadikan pengobar semangat untuk meraih tiket ke final. Bila itu terwujud, pesepakbolaan nasional memasuki era baru.
”Paling tidak, akan menjadi momentum kebangkitan sepak bola kita,” katanya kemarin. Marzuki menilai timnas Indonesia masih lebih baik dari Filipina. ”Lihat saja, bagaimana pergerakan Okto (gelandang timnas) yang luar biasa,”ujarnya. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Laode Ida merasa yakin Indonesia tidak hanya lolos ke final, tapi juga memenangi pertandingan nanti malam.
”Saya yakin kita bakal menang,” ungkapnya antusias. Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan,apa yang telah dicapai tim nasional sepak bola adalah obat mujarab atas keputusasaan selama puluhan tahun. Memang sudah puluhan tahun prestasi persepakbolaan Indonesia anjlok. ”Kita tak lagi putus asa dan minder karena kalah, nyatanya sekarang kita bisa menang,” katanya.
Kepala Pusat Pelaporan dan AnalisisTransaksi Keuangan Yunus Husein meramal timnas Indonesia akan menang, meski tipis. Dia mengaku tidak bisa menyaksikan langsung ke Stadion GBK Senayan nanti malam, tapi memilih menyaksikan dari layar kaca.“Ya, skornya tipis saja,1-0 untuk Indonesia,” sebut anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum ini.
Harimau Malaya ke Final
Malaysia memesan tiket final Piala AFF 2010 setelah mengimbangi Vietnam 0-0 pada laga kedua semifinal di Stadion My Dinh, Hanoi,Vietnam, tadi malam. Hasil itu membuat Harimau Malaya, julukan Malaysia,unggul agregat 2-0. Di partai puncak Malaysia masih menunggu pemenang antara Indonesia kontra Filipina yang akan melakoni leg kedua semifinal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, hari ini. Indonesia memiliki modal besar untuk melaju ke final, setelah menang, 1-0, di leg pertama (16/12).
Babak final pertama akan digelar di National Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 26 Desember mendatang; leg kedua dilaksanakan 29 Desember. Sukses Malaysia ke final tak lepas dari permainan disiplin punggawa Malaysia. Harimau Malaya berhasil menahan serangan Vietnam yang berusaha mengejar defisit dua gol.Namun,upaya pasukan Vietnam Henrique Calisto menjebol gawang Malaysia kandas.Apalagi Vietnam kehilangan penyerang andalannya,VanTai Em Pham,yang ditarik keluar karena cedera. (wahyu argia/adam prawira/ kholil/decky irawan jasri)
YAKIN MENANG,
Para pemain timnas Indonesia berjoging untuk memulai latihan di lapangan ABC, Senayan, Jakarta, kemarin pagi. Nanti malam timnas melakoni laga semifinal AFF Suzuki Cup 2010 melawan Filipina di Stadion GBK, Senayan, Jakarta.
JAKARTA(SINDO) – Mengalahkan Filipina pada semifinal AFF Suzuki Cup 2010 di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan,Jakarta,nanti malam akan menjadi bukti ketangguhan timnas Indonesia. Tidak hanya melaju ke final, kemenangan juga akan semakin mengukuhkan bahwa timnas Indonesia superior dibandingkan Filipina. Garuda— julukan timnas Indonesia—dalam 18 pertemuan dengan Filipina tak pernah kalah (17 menang dan satu kali seri).
Hasil seri 1-1 terjadi pada penyisihan Grup A SEA Games (SEAG) 1977. Memang hanya dengan hasil seri akan mengantarkan tim Merah Putih ke final untuk keempat kalinya. Sebelumnya timnas lolos ke final pada 2000, 2002, dan 2004.Namun, tiga kali lolos timnas kalah bersaing dengan Thailand dan Singapura. Untuk menggapai hasil sempurna melawan The Azkals—julukan Filipina—Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl telah menyiapkan beberapa strategi.
Salah satunya membenahi kelemahan pada laga semifinal pertama yang dimenangi Merah Putih 1-0. ”Kami sudah perbaiki berbagai kesalahan dari leg pertama, termasuk komunikasi.Tim sudah siap,”ungkapnya kemarin. Riedl menilai Filipina dengan sembilan pemain naturalisasi masih sangat berbahaya. Ini dapat dilihat pada semifinal pertama, saat Filipina sangat kokoh di pertahanan dan efektif dalam menyerang.”Kami tidak akan memberi celah mereka mencetak gol.
Tapi, kalau itu terjadi, perubahan akan kami lakukan di babak kedua,” lanjutnya. Skenario terburuk juga telah disiapkan Riedl. Pada kemarin pagi, para pemain diberi porsi latihan tendangan penalti.Sekitar 15 pemain diberi kesempatan sebagai eksekutor. Pada latihan tendangan penalti itu para pemain inti atau starting line up lebih banyak mendapat porsi lebih untuk mengeksekusi tendangan penalti. ”Adu penalti tetap kami antisipasi. Tadi (kemarin) sudah dilakukan latihan khusus.”
”Lima nama sudah ditetapkan, tapi tidak bisa disebutkan.Timnas saat ini tinggal fokus pada beberapa pemain yang cedera,” ungkapnya. Ya, dua pemain timnas saat ini masih dalam pantauan tim medis. Mereka adalah Firman Utina dan Irfan Bachdim.Firman bermasalah dengan lututnya, Irfan dibekap cedera pangkal paha.Riedl pun sudah menyiapkan dua pemain pengganti jika Firman dan Irfan tidak bisa diturunkan pada laga nanti malam. Mengacu pada laga melawan Thailand, Eka Ramdani tampaknya bisa ditunjuk sebagai suksesor Firman.
Posisi Irfan berpeluang diberikan kepada Bambang.”Kedua pemain tersebut cedera dan bisa tidak main, tapi masih ada waktu untuk membuatmerekabaik. Kalautidak, penggantianakandilakukan,” ujarRiedl. Dari dua pemain yang mengalami cedera,kondisi Firman yang paling mengkhawatirkan.Peluang Firman diturunkan 50:50. Progres lebih bagus justru dimiliki Irfan. Fisioterapis Timnas Indonesia Mathias Ibo menjelaskan, kondisi Irfan sudah 80% setelah menjalani beberapa terapi.
”Kondisi Firman agak berat karena baru 50%. Meniskusnya tertarik dan menempel ke tulang sehingga aliran darahnya terhambat. Untuk Irfan ada peluang karena masa pemulihannya tinggal 20%. Kami masih punya waktu dan itu akan dimanfaatkan. Jujur saja, kami harus bekerja ekstrakeras untuk menyembuhkan Firman,”ujar Mathias.
Pelatih Timnas Filipina Simon McMenemy mengklaim kondisi anak asuhnya cukup kondusif karena tidak ada pemain cedera.The Azkals hanya merasa tidak diuntungkan dengan keterbatasan amunisi yang sangat bergantung pada stabilitas naturalisasi.”Kami sudah siap.Filipina akan bermain lebih menyerang untuk mencetak gol.Tertinggal 0-1 bukan hal mudah. Kami tahu laga besok (hari ini) pasti sulit. Tapi, tadi (kemarin) kami sudah melakukan rileksasi dengan berbelanja ke mal,”ungkapnya.
Dukungan Tokoh Nasional
Dukungan terhadap timnas Indonesia dilontarkan oleh beberapa tokoh nasional. Mereka berharap timnas Indonesia bisa tampil maksimal pada semifinal kedua melawan Filipina nanti malam. Ketua DPR Marzuki Alie berharap kemenangan pada semifinal pertama dijadikan pengobar semangat untuk meraih tiket ke final. Bila itu terwujud, pesepakbolaan nasional memasuki era baru.
”Paling tidak, akan menjadi momentum kebangkitan sepak bola kita,” katanya kemarin. Marzuki menilai timnas Indonesia masih lebih baik dari Filipina. ”Lihat saja, bagaimana pergerakan Okto (gelandang timnas) yang luar biasa,”ujarnya. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Laode Ida merasa yakin Indonesia tidak hanya lolos ke final, tapi juga memenangi pertandingan nanti malam.
”Saya yakin kita bakal menang,” ungkapnya antusias. Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan,apa yang telah dicapai tim nasional sepak bola adalah obat mujarab atas keputusasaan selama puluhan tahun. Memang sudah puluhan tahun prestasi persepakbolaan Indonesia anjlok. ”Kita tak lagi putus asa dan minder karena kalah, nyatanya sekarang kita bisa menang,” katanya.
Kepala Pusat Pelaporan dan AnalisisTransaksi Keuangan Yunus Husein meramal timnas Indonesia akan menang, meski tipis. Dia mengaku tidak bisa menyaksikan langsung ke Stadion GBK Senayan nanti malam, tapi memilih menyaksikan dari layar kaca.“Ya, skornya tipis saja,1-0 untuk Indonesia,” sebut anggota Satgas Pemberantasan Mafia Hukum ini.
Harimau Malaya ke Final
Malaysia memesan tiket final Piala AFF 2010 setelah mengimbangi Vietnam 0-0 pada laga kedua semifinal di Stadion My Dinh, Hanoi,Vietnam, tadi malam. Hasil itu membuat Harimau Malaya, julukan Malaysia,unggul agregat 2-0. Di partai puncak Malaysia masih menunggu pemenang antara Indonesia kontra Filipina yang akan melakoni leg kedua semifinal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, hari ini. Indonesia memiliki modal besar untuk melaju ke final, setelah menang, 1-0, di leg pertama (16/12).
Babak final pertama akan digelar di National Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 26 Desember mendatang; leg kedua dilaksanakan 29 Desember. Sukses Malaysia ke final tak lepas dari permainan disiplin punggawa Malaysia. Harimau Malaya berhasil menahan serangan Vietnam yang berusaha mengejar defisit dua gol.Namun,upaya pasukan Vietnam Henrique Calisto menjebol gawang Malaysia kandas.Apalagi Vietnam kehilangan penyerang andalannya,VanTai Em Pham,yang ditarik keluar karena cedera. (wahyu argia/adam prawira/ kholil/decky irawan jasri)
Diposting oleh
ilham egii maulana
di
01.08
0
komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
TRICKNYA MASTER DEDDY KETAHUAN
Diposting oleh
ilham egii maulana
di
01.02
0
komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Sabtu, 11 Desember 2010
GUITAR LESSON
Diposting oleh
ilham egii maulana
di
04.03
1 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Jumat, 10 Desember 2010
RHOMA IRAMA-BEGADANG cover version by GUNS N ROSES
Diposting oleh
ilham egii maulana
di
07.00
0
komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest