Wednesday, 29 December 2010 PERSIAPAN TERAKHIR: Para pemain timnas tengah melakukan pemanasan saat latihan timnas di lapangan C Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, kemarin. Latihan ringan dilakukan timnas jelang final leg kedua Final Piala AFF 2010 hari ini.
JAKARTA(SINDO) – Masih banyak cara demi membalikkan ketinggalan 0-3 dari Malaysia pada final Piala AFF 2010.Bagi penonton dan pemain, paling penting adalah mengontrol emosi sepanjang laga final legkedua.
”Kami sangat mengharapkan dukungan masyarakat Indonesia,tapi dengan sikap yang baik. Apapun hasilnya jangan anarkis.Alfred pelatih bagus dan kami yakin bisa mencetak gol lebih awal. Dia berhasil menggabungkan pemain senior dengan energi pemain muda,” ungkap Manajer Timnas Andi Darussalam Tabusala di Jakarta kemarin. Kekalahan timnas dari tuan rumah Malaysia dengan skor 0-3 pada final leg pertama di Stadion Bukit Jalil,Kuala Lumpur memang menyisakan dilema. Merah Putih dituntut melesakkan minimal tiga gol dalam durasi waktu 90 menit pada final leg kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Namun,ketinggalan 0-3 bukan sesuatu yang mustahil dikejar.Timnaspernahmenang5- 1padaputaran Grup A Piala AFF,Rabu (1/12) lalu. Pada semifinal ajang serupa 2004, Merah Putih pernah takluk dari Malaysia 1-2 di Jakarta.Kurniawan Dwi Julianto dkk mampu bangkit membalikkan keadaan dengan menang 4-1 di Kuala Lumpur. Bermain dengan emosi hanya akan merusak konsentrasi. Begitu juga bagi penonton,merusak jalannya permainan dengan aksi agresif hanya akan menguntungkan lawan. Pada laga penentuan nanti,pemain timnas dan pendukungnya dituntut tenang,rileks,agar bisa mengeluarkan performa terbaiknya. Menurut Andi, terbuka kemungkinan pasukan Merah Putih mencetak gol secepat mungkin, apalagi kondisi tim kondusif. Psikologis pemain sudah pulih, sementara pemain yang cedera sudah mulai sembuh.
Perubahan komposisi di barisan gelandang mungkin dilakukan, Alfred Riedl menyusul tidak bisa tampilnya Oktovianus Maniani karena akumulasi kartu kuning. Riedl sudah menyiapkan Arif Suyono. Penting bagi Riedl untuk memasang strategi ofensif mengingat Malaysia punya tendensi untuk bertahan total, mengamankan keunggulan 3-0. Meski demikian, lini belakang harus waspada karena serangan balik Malaysia sangat cepat. Malaysia hanya membutuhkan hasil seri atau memaksakan kekalahan maksimal 0-2. Harimau Malayasebelumnya berhasil mempertahankan kemenangan 2-0 atas Vietnam pada semifinal leg pertama. Safee Sali dkk lalu mengembangkan sepak bola negatif sehingga memaksa tuan rumah The Golden Star––julukan Vietnam––berbagi angka 0-0.
”Yang jelas kami berjanji akan membongkar pertahanan Malaysia sejak awal. Kami tahu, pertahanan mereka rapat.Tapi,semua masih mungkin. Timnas tetap yakin bisa mengakhiri semua perlawanan mereka dan keluar menjadi juara selama 90 menit normal,” kata Andi Darussalam. Dia menambahkan,menyamakan agregat lebih dahulu adalah misi utama Merah Putih.Bila target itu terpenuhi, baru memforsir kemenangan. Keyakinan bahwa timnas bisa membalikkan keadaan juga diungkapkan Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Dia optimistis Merah Putihbisa menundukkan Malaysia 4-0.“Ini bukan sekadar tebak skor. Tapi,kita punya pengalaman Indonesia bisa menundukkan Malaysia 5-1,” ujar Hatta kepada SINDO di kantornya kemarin.
Menurut Hatta, timnas bermain optimal pada laga di Kuala Lumpur.Kekalahan yang terjadi di Bukit Jalil,Malaysia lalu karena kesalahan pertahanan bek belakang. Selain itu, Hatta juga menyoroti tidak sportifnya pendukung lawan dengan sinar laser yang berenergi tinggi sehingga bisa mengganggu pemain. “Pemain kita sudah sangat baik sekali.Tapi,karena sudah ada gangguan, jadi pemain kita sudah setengah hati. Setelah itu kebobolan gol pertama dan selanjutnya membuat mental pemain menjadi goyah,” tandasnya. Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri mengharapkan pasukan Merah Putih bisa membalikkan situasi dan keluar sebagai juara Piala AFF 2010.
Megawati mengaku bangga dengan prestasi yang dicapai timnas sejauh ini. “Sebagai orang Indonesia, siapa sihyang tidak berharap timnas sepak bola Indonesia menang lawan Malaysia. Bahkan ketika kalah,cucu saya yang baru berusia delapan tahun bilang bahwa kita tidak boleh menyerah. Pantang mundur, Garuda di dadaku,” ujarnya di Jakarta kemarin. Megawati meminta para suporter untuk fokus menyemangati pemain timnas dan tidak menempuh cara-cara yang tak sportif. Suporter harus menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang bisa merugikan nama baik bangsa.Sembari menyaksikan pertandingan, para suporter harus turut menjaga SUGBK yang menjadi kebanggaan Indonesia.“Kita semua menyayangi timnas, mari kita semangati saja,”ujar Mega.
Sementara itu, Stadion Utama Gelora Bung Karno dinyatakan siap menggelar laga final legkedua. Kerusakan lapangan, pagar, dan pintu stadion sudah diperbaiki demi mengeliminasi potensi sikap agresif suporter panitia lokal menambah aparat keamanan.
AQUA TIMES-ALONES
Selasa, 28 Desember 2010
Untuk Menang,Jangan Emosional
Diposting oleh
ilham egii maulana
di
22.12
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
0 komentar:
Posting Komentar